MEDAN (HARIANSTAR.COM) – Kanit Binmas Polsek Medan Timur, Ipda Sagita Ifani Emri, S.Sos, menjadi narasumber dalam program Dialog Interaktif Halo Polisi dengan topik “Kenakalan Remaja” di Studio I RRI Medan, Rabu (1/10/2025).
Dalam pemaparannya, Ipda Sagita menyampaikan pesan Kapolsek Medan Timur, Kompol Agus M. Butar-Butar, S.H., bahwa kenakalan remaja merupakan perilaku menyimpang dari norma sosial maupun hukum yang kerap terjadi pada anak usia remaja.
“Kenakalan remaja bisa berupa pelanggaran norma sosial, seperti bolos sekolah, perkelahian, seks bebas, hingga penggunaan alkohol. Sedangkan pelanggaran hukum dapat meliputi tawuran, pencurian, penyalahgunaan narkoba, dan tindak kekerasan,” jelasnya.
Ia menuturkan, faktor internal seperti pencarian jati diri dan lemahnya kontrol diri, maupun faktor eksternal seperti keluarga, lingkungan pertemanan, media massa, hingga kondisi sosial ekonomi, sangat memengaruhi perilaku remaja. “Ketidakharmonisan keluarga, minim perhatian, salah pola pendidikan, hingga derasnya arus informasi negatif dari media sosial bisa menjadi pemicu utama,” ujarnya.
Menurutnya, dampak kenakalan remaja tidak boleh diremehkan. Selain masalah hukum, perilaku menyimpang dapat merusak pendidikan, kesehatan fisik maupun mental, serta hubungan sosial remaja. Karena itu, ia mengingatkan pentingnya peran keluarga, sekolah, dan lingkungan dalam membimbing generasi muda.
Namun, Sagita juga menegaskan bahwa masih ada jalan keluar bagi remaja yang terlanjur terjerumus. “Bantuan konselor, lembaga rehabilitasi, serta dukungan keluarga dan lingkungan sangat penting untuk memulihkan mereka,” katanya.
Menutup dialog, Ipda Sagita berpesan penuh motivasi kepada remaja Medan agar menjadi generasi berprestasi. “Keberhasilan tidak datang instan. Kalian harus berusaha sungguh-sungguh, menjaga sikap, dan bertanggung jawab atas pendidikan. Masa depan ada di tangan kalian masing-masing. Jadilah generasi yang membawa keberhasilan, demi bangsa, negara, dan diri kalian sendiri,” pungkasnya.
Melalui dialog ini, Polri berharap para remaja semakin memahami pentingnya menjauhi kenakalan, serta membangun karakter positif sebagai bekal menuju masa depan yang lebih baik. (HS)