TEHERAN (HARIANSTAR.COM) – Israel terus melakukan kejahatan besar dengan melakukan pembunuhan.
Bahkan rezim zionis membuat warga Gaza kelaparan dan kehausan untuk melakukan pembersihan etnis dan genosida.
Tentara Israel melakukan pembantaian terhadap warga sipil yang kelaparan si distrik bantuan kemanusiaan dekat wilayah Zikim di Gaza utara, yang mengakibatkan lebih dari enam puluh korban jiwa dan puluhan luka-luka. Ini merupakan eskalasi brutal dalam kampanye genosida.
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi mengutuk taktik tak tahu malu rezim Israel yang menggunakan rasa haus dan kelaparan sebagai senjata terhadap rakyat Gaza.
Ia mengecam serangan militer terhadap antrean orang-orang yang kelaparan yang menunggu makanan sebagai kejahatan perang yang nyata.
Dalam sebuah unggahan di akun X miliknya pada hari Senin, Aragchi menegaskan,Gaza tetap menjadi simbol perlawanan dan penindasan, sebuah kebenaran yang sekali lagi dibuktikan oleh ketangguhan yang luar biasa dan tak kenal lelah dari para pria, wanita, dan anak-anak di tengah kekejaman yang dilakukan oleh rezim teroris Israel selama 22 bulan terakhir.
Dikatakannya, sepanjang periode ini, para Zionis kriminal tak ragu menggunakan segala cara, termasuk taktik tak tahu malu menggunakan rasa haus dan kelaparan sebagai senjata melawan rakyat Gaza yang tak berdaya. Namun, seperti biasa, para Zionis gagal mematahkan tekad baja mereka.
“Menyerang antrean orang-orang yang kelaparan yang menunggu sepotong roti, seteguk air, atau bantuan kemanusiaan adalah kejahatan perang yang nyata dan kejahatan terhadap kemanusiaan,” tegas Araqchi.
Diplomat Iran itu menilai, komunitas internasional dan para pembela hak asasi manusia di Barat harus bertanggung jawab atas pertumpahan darah lebih dari 1.000 orang tak berdosa yang terperangkap dalam perangkap maut yang dipasang oleh rezim AS dan Israel di titik-titik distribusi bantuan, dan atas lebih dari 600 orang miskin yang menjadi korban pengepungan brutal selama 140 hari akibat kekurangan obat-obatan, makanan, dan air di Gaza.
“Sejarah dan kesadaran manusia yang terbangun akan dengan tepat menilai kelambanan ini,” kata menteri luar negeri Iran.
Dalam serangam di Gaza pada Senin, pasukan Israel menewaskan lebih dari 60 warga Palestina, termasuk 11 pencari bantuan.
Puluhan warga Palestina terbunuh saat mencoba mendapatkan makanan dari lokasi bantuan yang dikelola oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza yang terkenal didukung AS.


























