MEDAN (HARIANSTAR.COM) – Aliansi Sumut Bersatu (ASB) menunjukkan komitmennya dalam pemenuhan hak dasar generasi muda, khususnya Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR).
Sejak 2022, ASB melakukan kerja kolaboratif dan sistematis di Kabupaten Langkat untuk memperkuat kesadaran remaja mengenai pentingnya HKSR.
Dari perjalanan panjang tersebut, ASB menyusun sebuah buku success story yang merekam proses advokasi HKSR, mulai dari akar rumput hingga lahirnya regulasi tentang kesehatan reproduksi remaja di Langkat.
Buku berjudul “Menolak Tabu Menguak Tahu” ini resmi diluncurkan dalam acara Diseminasi Buku Menolak Tabu Menguak Tahu: Pengalaman ASB Advokasi Pemenuhan HKSR Remaja Kabupaten Langkat, di Fave Hotel, Medan, Kamis (28/8/2025).
Penulis buku, Veryanto Sitohang, mengungkapkan proses penulisan buku ini berlangsung relatif singkat, sekitar dua bulan, bahkan hanya sebulan untuk pengerjaan intensif. Ia pun mengapresiasi dukungan tim ASB yang memudahkan penyusunan buku secara utuh.
“Buku ini diharapkan menjadi media pembelajaran, bahan edukasi, advokasi lanjutan, sekaligus inspirasi bagi aktor perubahan di daerah lain,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur ASB Ferry Wira Padang menjelaskan, program advokasi HKSR ini berangkat dari rendahnya pemahaman masyarakat, minimnya akses layanan ramah remaja, serta lemahnya payung kebijakan yang mendukung pendidikan kesehatan reproduksi secara komprehensif.
“Intervensi program dilakukan mulai dari tingkat komunitas remaja melalui edukasi, kemudian melibatkan orang tua dan pemerintah, dari desa, kecamatan, hingga kabupaten. Edukasi berkelanjutan bagi remaja penting agar kesadaran tumbuh dari dalam masyarakat,” jelasnya.
Upaya tersebut membuahkan hasil dengan lahirnya Peraturan Daerah (Perda) tentang Penyelenggaraan Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja yang disahkan pada Mei 2025.
“Perda ini merupakan tonggak sejarah penting dalam upaya perlindungan dan pemenuhan hak kesehatan reproduksi remaja di Kabupaten Langkat. Capaian ini adalah praktik baik dari sinergi masyarakat sipil dan pemerintah daerah, meski melalui proses panjang penuh dinamika, tantangan, dan kemenangan kecil,” tambah Ferry.
Dalam acara tersebut, ASB juga memperkenalkan program Member CIKAL Akademia, yang dirancang untuk melahirkan kader remaja konselor sebaya.
“Member CIKAL ini adalah anak remaja yang memberikan edukasi kepada rekan sebayanya tentang HKSR. Saat ini kader CIKAL masih ada 70 orang di satu kecamatan. Sesuai komitmen Bupati Langkat mendukung program ini kami harap akan ada kader CIKAL di seluruh kecamatan, nah buku ini nanti bisa menjadi panduannya,” tutup Ferry.