Iklan

terkini

Jangan Ragu Periksa Kesehatan ke Puskesmas Bestari

Rabu, September 06, 2023, 12:13 WIB Last Updated 2023-09-06T05:13:52Z

  


MEDAN (HARIANSTAR.COM} -  Bagi masyarakat khususnya yang berada di Kecamatan Medan Petisah diimbau untuk tidak ragu datanf memeriksakan kesehatannya ke Puskesmas Bestari.


Hal itu dikatakan Kepala Puskesmas Bestari dr Mayer Remora Situmorang MKT, Rabu (6/9/2023) di ruang kerjanya.


Apalagi dalam pencegahan stunting, ia juga menyarankan ibu hamil agar memeriksakan kehamilannya ke Puskesmas Bestari.


Untuk kasus stunting, sebutnya, ditemukan 4 orang, namun karena dari Kader mengatakan jumlahnya lebih. Mayer yang baru menjabat Kepala Puskesmas Bestari sejak bulan Maret lalu, meminta dilakukan lagi pendataan agar tidak kecolongan.


"Data kembali nanti kita telusuri, kenapa dia stunting apa karena gizi atau penyakit lain seperti diaere kronis. Dicari penyebabnya.  Dominannya yang 4 itu disebabkan faktor gizi karena kondisi ekonomi,:" katanya. 


Sedangkan peran Puskesmas, jelasnya, memberikan asupan tambahan seperti susu pendamping, makanan sepert roti. Diberikan kontiniu setiap bulan.

Setelah itu, dilakukan evaluasi per 6 bulan atau paling cepat tiga bulan. "Kita lihat apakah pertumbuhan berat badan seperti saat ditemukan bb nya 7 kg, lalu kita berikan asupan dan kita lihat apa sesuai umur dengan berat badannya dan tingginya," terangnya. 


Menurut Mayer yang sebelumnya bertugas di Puskesmas Medan Kota, penyebab stunting dari awalnya sudah bisa dideteksi di masa kehamilan si ibu, nanti dilihat usia kehamilan dengan pertumbuhan janin sesuai apa tidak.

"Ini dokter obgyn yang mengetahui. Tetapi saat lahir bisa kita nilai, contoh dia lahir cukup bulan secara klinis tidak masalah, kalau normalnya tidak ada masalah seperti bb nya 2,5 kg normalnya, kalau dibawah itu kita telusuri apa penyebabnya, tapi lebih cenderung kepada anak yang berat badan lahirnya rendah," ujarnya.


Mayer juga menceritakan pengalamannya saat ada pasien menanya, anak saya pendek, apakah stunting. "Saya katakan belum tentu karena tidak semua anak pendek stunting, bisa juga karena faktor gen keluarga, ada penilaiannya sesuai gak tinggi badan, berat badannya," ujarnya. 


Sedangkan program di Puskesmas Bestari untuk stunting, jelasnya lagi, ada dari bagian gizi, melakukan sosialisasi pada warga di wilayah Puskesmas Bestari. Mengenai percepatan penurunan angka stunting sesuai perintah pak Wali Kota Medan salah satunya, memberikan makanan tambahan.

"Seperti kemarin di kelurahan ada aksi giat gizi atasi stunting. Apa penyebabnya dan apa yang terjadi pada si anak. Untuk stunting ini kita kolaborasi dengan bagian KIA, juga seperti dengan saya bagian infeksi. Jadi bekolaborasi, apakah ada kemungkinan stunting itu karena infeksi," ucap Mayer.


Ia mengimbau untuk melakukan pencegahan stunting sedini mungkin, rutin periksa kesehatan di Puskesmas seperti di Puskesmas Bestari.

"Kalaupun di Bidan ditemukan ada indikasi lain, kita kirim ke dokter ahli, hanya masyakat ragu, gak mau konsultasi ke Puskesmas. Jadi bagi masyarakat yang tidak punya BPJS  atau BPJS tidak aktif, jangan ragu ke Puskesmas pasti kita layani. Ada solusi untuk itu seperti program pak Wali Kota Medan, program universal health coverage (UHC)," katanya.


Ia juga menyebutkan rata rata kunjungan setiap hari (Senin-Jumat) di Puskesmas Bestari rata rata diatas 60 orang dan yang periksa kehamilan 4 sampai 5 orang. (GS) 

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Jangan Ragu Periksa Kesehatan ke Puskesmas Bestari

Terkini

Topik Populer