PALAS (HARIANSTAR.COM) - Perkembangan informasi dan teknologi (IT) dianggap mampu membantu dunia pendidikan dalam mencetak generasi berkualitas.
Menyikapi hal itu, SMPN 2 Satu Atap Ulu Sosa, Desa Hapung, Kecamatan Ulu Sosa, Kabupaten Padang Lawas (Palas) mulai menerapkan program sekolah berbasis IT (Informasi dan Tekhnologi). Hal ini dibuktikan dengan melaksanakan kegiatan pelatihan tersebut kepada para siswa siswi yang baru dilaksanakan tahun ajaran ini.
Kepala SMPN 2 Satu Atap Ulu Sosa, Arpan Marwazi Nasution, S.Pd mengatakan, sekolah-sekolah negeri diluar, seperti di pulau Jawa dan di pulau Sumatera lainnya sudah menggunakan sistem berbasis IT.
“Kami (SMPN 2 Satu Atap Ulu Sosa- red) yang ada di Palas sebenarnya sudah mulai melaksanakan program seperti ini,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (4/5/2023).
Dikatakannya, di Kabupaten Palas sekolah mulai menerapkan dan menjalankan program sekolah berbasis IT.
“Seperti yang disampaikan Pengawas SMP dari Disdik Kabupaten Palas, sekolah-sekolah SMP di Palas sudah seharusnya menerapkan program sekolah yang menggunakan sistem berbasis IT,” terangnya.
Menurutnya, dalam mempersiapkan sekolah berbasis IT, pihaknya sudah mempersiapkannya dari jauh-jauh hari, mulai dari anggaran, sampai dengan hal-hal kecil.
"Dengan harapan kepala sekolah meningkatkan kinerja guru. Meningkatkan semangat belajar kehadiran siswa. Meningkatkan minat belajar siswa, dan meningkatkan mutu pendidikan di SMP N 2 Satu Atap Ulu Sosa," harap Kepala SMPN 2 Satu Atap Ulu Sosa, Arpan Marwazi Nasution, S.Pd,
Ia juga memberikan apresiasi setinggi tingginya kepada para guru yang sudah berantusias untuk menggunakan proyektor sebagai media pembelajaran di sekolah oleh Sondang B. Malau, S.S, Nurlela Harahap, S.Pd, Lisna Yanti Lubis, S. Pd., Makmur Hasan Nst, S.Pdi, Rosmai Syamsari Hrp S.Pd, Kimmi Handayani, S.Pd, Henni Fitriani Lubis, S.Pd, Uvit Mari Ati Ritonga, S. Pd, dan Drs Efendi Nst.
"Ini sangat baik, mudah-mudahan bisa dicontoh sekolah lain di Kabupaten Palas,” timpal Guru Sondang B Malau, S.S, dan diamini rekan guru guru lainnya.
Menurutnya, program seperti ini sangat sejalan dengan program pemerintah, dan tentunya dengan program Disdik Kabupaten Palas juga, bahwa sekolah wajib melaksanakan pembelajaran berbasis digital. “Memang tidak bisa dihindari masalah digital ini, karena sekarang semuanya sudah berbasis digital,” katanya.
Ia menilai, banyak keuntungan dalam pelaksanaan Program Berbasis IT ini, salah satunya nanti kita tidak harus mengkoreksi hasil jawaban siswa, karena sudah otomatis terkoreksi oleh sistem.
Terlepas dari itu Nurlela Harahap mengaku, sistem yang digunakan oleh SMPN 2 Satu Atap Ulu Sosa ini dalam melaksanakan berbasis IT ini sangat mirip dengan sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), karena lisensinya sesuai dengan program Disdikbud Palas dan Pemerintah.
“Peserta didik yang sedang melaksanakan latihan program dan mengerjakan soal dalam sistem ini tidak bisa keluar untuk browsing mencari jawaban di internet, atau membuka aplikasi lain,” akunya.
Dia menuturkan, bagi siswa yang mengerjakan menggunakan Hp android, pesan whatsapp pun tidak akan masuk, karena sudah khusus.
“Jika listrik padam, maka pelatihan pengenalan program berbasis IT ini akan diundur, dan kami juga harus mempersiapkan penyimpanan cadangan, untuk berjaga-jaga saat nanti server error,” tuturnya. (HSP1)