(Foto : ari)
DELI SERDANG (HARIANSTAR.COM) - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Deli Serdang, Misnan Aljawi SH MH resmi menyandang gelar Doktor Komunikasi dan Penyiaran Islam dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU), Rabu (10/5/2023).
Keabsahan gelar doktor tersebut setelah Misnan Aljawi dinyatakan lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif 3,7 dan predikat terpuji oleh pimpinan dan anggota sidang Promosi Doktor yang dipimpin ketua sidang, Prof Dr Lahmuddin MEd, sekretaris sidang Dr Ahmad Thamrin Sikumbang MA, promotor Prof Dr Katimin MAg dan Dr Rubino MA penguji eksternal dari Universitas Negeri Medan (Unimed) Prof Yusnadi MS penguji internal, Prof Dr Syukur Kholil MA dan Dr Hasrat Efendi Samosir MA.
Pada sidang itu, Misnan Aljawi yang juga Ketua Fraksi PPP DPRD Deli Serdang mempresentasikan disertasinya yang berjudul, "Strategi Pencitraan Politik dan Komunikasi Islami Partai Persatuan Pembangunan pada Pemilu 2019 di Kabupaten Deli Serdang".
Pada pemaparan disertasinya, anggota DPRD Deli Serdang dua periode ini menerangkan, pencitraan politik yang dilakukan partai politik selalu dipersepsi sebagai upaya personifikasi "palsu" yang dipertontonkan para politisi dalam konteks pragmatis. Padahal, pencitraan politik dapat berjalan sesuai nilai-nilai etika melalui peran dan studi komunikasi Islami.
Strategi pencitraan politik dan komunikasi Islami mampu berjalan beriringan dan memberikan pertimbangan-pertimbangan tertentu bagi partai politik dalam merebut hati masyarakat atau pemilih.
Penelitian tersebut, kata Misnan, bertujuan untuk menganalisis bentuk strategi pencitraan politik dan komunikasi Islami Partai Persatuan Pembangunan Deli Serdang dalam Pemilu 2019 lalu.
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan strategi pencitraan politik Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Deli Serdang dimulai dari menetapkan target pasar yang diprioritaskan kelompok segmen beragama Islam, kemudian penentuan pesan politik yang bermuatan Islami dengan jargon, "Islam Agamaku, Ka'bah Kiblatku, PPP Pilihanku". Selanjutnya, komunikasi Islami dengan memperkuat figuritas calon anggota legislatif yang memiliki track record sebagai tokoh agamis dan cendekiawan muslim.
Setelah selesai persentasi, ketiga penguji secara bergiliran memberikan tanggapan dan pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan para penguji mampu dijawab dengan lugas, tuntas dan sempurna oleh Misnan Aljawi.
Ketua sidang, Prof Dr Lahmuddin MEd di akhir sidang, berpesan agar ilmu dan gelar doktor yang sudah diraih bisa terus bermanfaat, khususnya dalam menegakkan dan membesarkan PPP, selaku satu-satunya partai politik di Indonesia yang berazaskan Islam.
Prof Dr Lahmuddin MEd juga mengapresiasi Misnan yang mampu menyelesaikan studi S3-nya dengan waktu yang cepat. "Ini adalah salah satu yang tercepat. Kita patut berbangga, di tengah kesibukan sebagai Ketua PPP dan anggota dewan, Bapak Misnan bisa fokus kuliahnya sehingga bisa menyelesaikannya dengan cepat," utaranya.
Berlangsung Penuh Haru
Sementara itu, saat Misnan Aljawi dipersilakan memberi sambutan, suasana berubah haru. Bahkan, Misnan pun meneteskan air mata tatkala menceritakan perjuangannya dari mulai kuliah di jenjang Strata I. Perjuangannya harus putus kuliah demi membiayai keempat adiknya untuk menempuh pendidikan. Dia bahkan rela menjadi penarik becak di sekitaran Jalan Pancing/Willem Iskandar.
"Saya sebenarnya waktu S1, sudah berkuliah di Fakultas Dakwah UIN-SU. Dulu Institut Agama Islam Negeri (IAIN) tahun 1998. Sewaktu kuliah, saya harus menjadi penarik becak. Demi adik-adik saya, kuliah saya terputus di tengah jalan. Namun, saya pantang menyerah. Saya kuliah lagi di Perguruan Tinggi Swadaya, dengan bea siswa, mengambil jurusan hukum sampai tamat. Dan alhamdulillah, saya juga menyelesaikan S2 saya di Universitas Islam Sumatera Utara (UISU)," tutur Misnan sambil perlahan mengusap air mata yang membasahi pipinya.
"Sejak saya tamat Madrasah Aliyah, satu-satunya cita-cita saya adalah melanjutkan kuliah di IAIN (UIN-SU). Saya ingin menamatkan kuliah dan menjadi bagian dari keluarga besar almamater UIN-SU. Dan alhamdulillah, Allah SWT mengabulkannya. Di jenjang S3 ini," ungkap Misnan lagi dengan sesenggukan.
Suasana di ruang sidang kian hening, ketika Misnan yang juga menjabat Ketua Badan Pembuatan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Deli Serdang ini mengisahkan tentang istri tercintanya, almarhumah Hj Ermawaty Binti Djohan Efendi yang pergi meninggalkannya setahun lalu. Sang istri adalah sosok yang sangat mendukungnya dalam urusan karir dan pendidikan, terutama saat-saat menjalani perkuliahan S3.
Misnan pun bertekad, dengan hasil penelitian yang dilakukannya itu, akan semakin menguatkan semangatnya dalam membesarkan Partai Persatuan Pembangunan ke depannya. (ari)