MEDAN (HARIANSTAR.COM) - Kementerian agama Kota Medan melaksanakan bimbingan Manasik Haji Akbar 1444 H /2023 M kepada 2.152 calon jamaah haji (CJH) Kota Medan yang telah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (Bipih), di Aula Madinatul Hujjaj, Asrama Haji Medan, Rabu (17/5/2023).
Kepala Kantor Kemenag Kota Medan, H Impun Siregar mengatakan, tujuan bimbingan manasik haji akbar ini, agar semua calon jamaah mampu memahami semua informasi tentang pelaksanaan ibadah haji.
“Tuntutan perjalanan, petunjuk kesehatan dan mampu mengamalkannya pada saat pelaksaan ibadah haji,” katanya.
Sasaran kegiatan ini bagi haji reguler Kota Medan, lanjutnya, terwujudnya jamaah haji yang mandiri dalam melaksanakan ibadah haji dan mencapai haji yang mabrur.
Disebutkannya, 2.152 CJH Kota Medan yang mengikuti bimbingan, merupakan jamaah yang telah melunasi Bipih. Dengan rincian, jamaah laki-laki sebanyak 830 orang dan jamaah perempuan sebanyak 1.322 orang.
“Umur jamaah Kota Medan tertua 89 tahun 1 bulan atas nama Maulida Wati. Dan umur jamaah Kota Medan termuda 18 tahun 10 hari atas nama Syahirah Salma,” kata Impun.
Sedangkan jumlah jamaah per kecamatan terbanyak yaitu Kecamatan Medan Amplas (225 orang). Sedangkan jumlah jamaah per kecamatan terendah adalah Kecamatan Medan Belawan (35 orang).
Ia berpesan kepada calon jamaah yang mengikuti bimbingan selama dua hari ini, mulai 17-18 Mei 2023, dapat menyimak dan memahami materi yang disampaikan narasumber yang dihadirkan Kemenag Kota Medan.
Diketahui, kuota haji Kota Medan sebanyak 2.440, dimana yang telah melunasi Bipih tahap dua (12 Mei 2023), tercatat 2.152.
Sementara Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara H. Ahmad Qosbi, S.Ag, MM mengatakan saat ini pemerintah terus bekerja dan memastikan pelaksanaan keberangkatan Ibadah Haji 1444 H/2023 M akan berjalan dengan baik. Maka dari itu, ia meminta kepada jemaah untuk mempersiapkan diri lahir dan bathin, tenaga, dan fikiran untuk khusyuk beribadah di tanah suci.
Kegiatan Bimbingan Manasik Haji juga dihadiri Anggota DPR RI Komisi VIII Muhammad Husni, Asisten 1 Pemerintah Kota Medan Muhammad Sofyan, Ketua MUI Medan, Ketua PCNU Medan, Ketua Al-Washliyah Kota Medan, dan 2.152 calon jemaah haji dari Kota Medan.
Kakanwil juga mengatakan tahun ini lansia menjadi prioritas untuk menjadi jemaah. Maka dari itu, ia meminta seluruh jemaah lansia juga menyiapkan diri untuk melaksanakan ibadah di tanah suci.
Ia juga menekankan kepada petugas yang berasal dari Kota Medan yang akan menjadi Ketua Kloter, Pembimbing, dan petugas haji daerah untuk benar-benar membimbing, melaksanakan tugas dengan baik, dan turut serta membantu jemaah haji dengan tulus dan ikhlas.
“Untuk para petugas, mohon untuk benar-benar bekerja dengan sungguh-sungguh. Tahun ini kita memprioritaskan lansia dan tema tahun ini adalah haji berkeadilan ramah lansia. Maka mari sama-sama kita bekerja dengan maksimal,” harapnya.
Kakanwil juga meminta kepada masyarakat untuk tidak langsung percaya dengan isu yang belum tentu kebenarannya. Masyarakat harus mengecek detail segala informasi yang didapat baik dari rekan atau berita di media sosial terkait haji.
“Masih banyak juga info-info tidak dapat dipertanggungjawabkan yang beredar di masyarakat terkait haji. Maka kami meminta agar masyarakat tidak langsung percaya dan bertanya dengan orang yang kredibel, yang diberi amanah untuk menjawabnya sehingga masyarakat tidak menjadi korban atas informasi tidak benar itu,” ujar Kakanwil. (GS).
