KARO (HARIANSTAR.COM) - Guna menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Karo, Polres Tanah Karo melalui Satuan Lalu Lintas Unit Kamsel, dalam rangka Ops Keselamatan Toba 2023, melaksanakan kegiatan sosialisasi dan edukasi keselamatan berlalu lintas.
Sosialisasi yang dilaksanakan dengan melalui sarana spanduk, sticker, media sosial dan siaran radio
Anggota Satlantas Polres Tanah Karo dipimpin Kanit Kamsel Ipda Feri Sigalingging, S.H, melaksanakan sosialisasi Operasi Keselamatan di Radio Publik Karo (Ersena) Jln Pahlawan No.15 Simpang 6, Gung Leto, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Kamis (9/3-2023).
Ipda Feri menyampaikan, operasi keselamatan ini akan dilaksanakan selama 14 hari dari Rabu (8 - 21 Maret 2023), dengan Thema Keselamatan Berlalu Lintas yang Pertama dan Utama.
“Fokus operasi ini adalah masyarakat pengguna jalan, kendaraan angkutan umum ataupun pribadi, lokasi atau ruas jalan yang rawan kemacetan, pelanggaran maupun kecelakaan lalu lintas serta kegiatan berlalu lintas masyarakat yang dapat menimbulkan gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan, tujuan dilaksanakanya operasi keselamatan lalu lintas ini untuk mewujudkan Kamseltibcarlantas yang aman dan selamat, serta menekan angka kecelakaan dan fatalitas laka lantas.
Selain melalui radio, jajaran Polres Tanah Karo sejak di mulai Ops Keselamatan Toba 2023, juga gencar melaksanakan sosialisasi melalui sarana spanduk dan sticker dengan turun langsung ke jalan dan berdialog kepada masyarakat pengendara menyampaikan imbauan.
Kapolres Tanah Karo AKBP Ronny Nicolas Sidabutar, SH melalui Kasat Lantas AKP Bevan Raga Utama, S.I.K, meminta, seluruh masyarakat supaya tetap hati-hati, waspada serta patuhi aturan lalu lintas.
"Jangan melakukan pelanggaran, karena pelanggaran adalah awal terjadinya kecelakaan," imbaunya.
"Ops Keselamatan Toba 2023 kali ini juga bertujuan untuk mampu mengantisipasi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata sebelum, pada saat dan pasca operasi, yang berpotensi menyebabkan kemacetan, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas khususnya menjelang bulan ramadhan dan hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah, khususnya di wilayah Tanah Karo," tambah Kasat Lantas. (TK-1)