
MEDAN (BARIANSTAR.COM) - Kawanan preman melakukan aksi penganiayaan terhadap sopir travel di Jalan Amaliun, Kecamatan Medan Area, karena menolak memberi uang.
Kasus tindak kekerasan itu telah dilaporkan ke Mapolsek Medan Area agar para pelaku secepatnya ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Saksi mata bernama Mamek menyebutkan, korban bernama Julkarnaen. Peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Sabtu 31 Desember 2022.
"Kejadiannya malam tahun baru. Lalu ada orang yang tiap bulan saya kasih uang jaga malam (Adi) datang. Cuma cara dia minta uang tidak menghargai orang," sebut Mamek, Rabu (11/1/2023).
"Dia datang marah-marah. Saya bilang jangan begitu. Terus dia malah menantang untuk berantam satu lawan satu. Sopir saya ini (Julkarnaen) terus datang bilang dia supaya sabar," ujarnya.
Mamek mengungkapkan, pelaku kemudian melempar mancis ke arah sopirnya sehingga berujung cekcok dan pertikaian. Pelaku memanggil beberapa orang temannya untuk memukuli korban.
"Ada tiga orang yang mengeroyok. Sopir saya dipukuli dan diseret. Akibatnya, pelipis mata sopir saya pecah dan mendapat empat jahitan. Tangan, bahu dan punggungnya terkena pukulan. Sempat dirawat di klinik," ungkapnya.
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Medan Area, Iptu Harles Gultom mengaku, pihaknya sudah menerima laporan korban. Kini, pihaknya sedang melakukan penyelidikan.
"Kita masih menyelidiki kasus yang dilaporkan korban. Pelaku segera kita tangkap," tandasnya.(red)