 |
| Ari Sisworo |
Catatan: Ari Sisworo SSos, Wakil Ketua Bidang Media DPC PPP Deli Serdang
MEDAN (HARIANSTAR.COM) - Tegak berdiri, menantang zaman. Tak pernah mundur dengan azas Islam dan lambang Ka'bahnya. Lima puluh tahun sudah, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berkibar di se-antero Indonesia.
Usia 50 merupakan ulang tahun emas. Tak bisa dipungkiri, emas adalah satu-satunya logam mulia yang tertinggi nilainya. Begitu bernilainya, emas terus dicari dan diburu dari dulu sampai sekarang. Apalagi, Indonesia ini menjadi salah satu negara penghasil emas terbesar di dunia.
Emas, bagi sebagian bahkan mayoritas penduduk di seluruh dunia dianggap sebagai perlambang kejayaan. Kesuksesan. Kebahagiaan.
Dengan semua asumsi itu, sepertinya tak muluk jika sudah saatnya PPP terbang lebih tinggi, berkibar lebih gagah, dan meraih kemenangan hakiki yang selama ini tertunda.
Terbang lebih tinggi dalam memimpin negeri. Berkibar lebih gagah dalam menyatukan umat. Dan? Meraih kemenangan hakiki pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Tanda-tanda itu sudah begitu kentara jauh hari sebelumnya. Tapi, persisnya tatkala partai yang didirikan para ulama, 5 Januari 1973 ini mendapat nomor urut 17, pada Rabu malam, 14 Desember 2022 lalu.
Kenapa begitu pede - percaya diri - sampai 'nekat' mengatakan nomor urut 17 merupakan pertanda keberhasilan meraih kemenangan?
Nomor 17 itu adalah angka sakral bagi seluruh rakyat Indonesia. Setiap ada nomor 17, siapapun warga negara Indonesia, di manapun dia berada, pasti akan ingat. Angka 17 itu adalah tanggal kemerdekaan bangsa Indonesia, 17 Agustus 1945.
Tanggal di mana kemerdekaan Indonesia diproklamirkan Presiden Republik Indonesia pertama, Soekarno bersama Wakil Presiden, Mohammad Hatta di Jalan Pegangsaan Timur, No.56, Jakarta, 78 tahun silam.
Momen, rakyat Indonesia secara mutlak terbebas dari belenggu penjajahan yang sudah berlangsung ratusan tahun sebelumnya. Rasa-rasanya, fakta sejarah ini tak akan pernah dilupakan seluruh rakyat Indonesia.
Nuzulul Quran
Indonesia adalah satu-satunya negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia. Dari 17 partai yang bertarung pada kontestasi Pemilu 2024 nanti, PPP menjadi satu-satunya partai yang tetap istiqamah dengan azas Islamnya.
Di dalam Islam, angka 17 juga teramat sangat berarti. Bagaimana mungkin seorang Muslim tidak tahu tentang itu? Itu sangat tidak mungkin.
Al Quran, kitabullah. Pegangan umat Muslim di seluruh dunia itu diturunkan Allah SWT melalui malaikat-Nya, Jibril kepada nabi penutup, manusia teladan dan terbaik, Muhammad SAW, pada 17 Ramadan.
Quran surah pertama yang diturunkan adalah Al-Alaq. "Iqro bismi robbikal lazii khalaq".
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan".
Dari surah ini, umat Muslim dianjurkan untuk selalu belajar. Agar pintar. Pintar memilih mana yang benar, mana yang salah.
Iqro. Baca. Maksudnya juga agar semua Muslim di seluruh dunia, untuk bisa membaca. Tidak hanya yang tersurat, tapi juga yang tersirat.
Dalam konteks ini, yang tersirat dan harusnya menjadi rujukan umat Muslim adalah pilihlah partai yang benar-benar memperjuangkan kepentingan umat Islam.
Ini bukan politik identitas. Tapi ini fakta. Ghirah umat Islam untuk mempertahankan keber-Islam-annya.
Ghirah umat Islam untuk menjadi pemimpin di negara mayoritas Muslim.
Milenial
Abad 21 adalah masanya kawula muda. Lebih trend disebut kaum milenial. Masa-masa remaja usia 17-an.
Usia yang selalu dibilang sebagai sweet seventeen. Usia pertama kali memiliki kartu tanda penduduk (KTP). Usia pertama kali memiliki hak suara. Usia pertama kali bisa mencoblos. Usia pertama kali menentukan pilihan.
Namun, tak bisa dinafikan jika di usia 17 tahun itu, adalah masa-masa mereka mencari jati diri. Jika dididik dengan baik, maka hasilnya akan baik pula. Tapi bila kebalikannya, bukan mustahil malah akan terjerembab ke hal-hal negatif.
Menjadi solusi yang dianggap paling relevan dan masuk akal bagi kaum milenial ini adalah belajar untuk mencari jalan yang benar. Pilihannya cuma satu. PPP. Jalur untuk kembali ke fitrah, jalan pulang menuju Ka'bah.
Dengan fakta-fakta ini, rasa-rasanya tak mungkin pula ketika umat berada di bilik suara pada Pemilu 2024 nanti, nomor 17 itu tidak dilirik sama sekali.
Sudah saatnya, emas 17 meraih kemenangan untuk umat. (*)
