LANGKAT (HARIANSTAR.COM) - Plt .Kadis PUPR Khairul Azmi, S.STP menghimbau para pemilik dan pengemudi angkutan barang dianjurkan tidak membawa barang dengan berat melebihi tonase yang telah ditentukan agar ruas jalan tidak cepat rusak, terutama di Jalan Cut Nyak Dien, Kelurahan Bukit Jengkol Kecamatan Pangkalan Susu, Kab Langkat Sumatera Utara.
"Kondisi jalan Cut Nyak Dien emang baru di kerjakan pengaspalan hotmix dari dinas PUPR Langkat dan kini jalan itu hancur, masalahnya pengaspalan hotmix yang di kerjakan oleh Dinas PUPR Langkat dengan kekuatan jalan berkapasitas 8 ton .Sementara yang di lalui jalan tersebut adalah mobil -mobil truk -truk yang melebihi tonase. diperparahnya lagi dengan banyaknya kendaraan berat melintas dengan muatan berlebih, karena kendaraan yang berlebih ODOL atau over dimension over load akan memperparah kerusakan jalan," kata Azmi, Rabu (7/12/2022) pukul 14.00 Wib di ruang kerja nya.
Menurut dia, para pengusaha pemilik armada kendaraan berat dan sopir truk harus bisa mengikuti aturan untuk tidak mengangkut barang melebihi tonase, sebab selain membantu jalan awet, juga mencegah terjadinya kecelakaan di jalan akibat kelebihan muatan.
"Nanti biar Kemenhub mengatur over dimention over loading itu dikontrol betul,atau kalau bisa di portal agar jalan tersebut tidak hancur, gimanapun sekuat nya aspal kalau yang jalan melebihi batas tonase jelas jelas jalan pasti rusak." Sebutnya .
Jadi kalau mereka masyarakat Pangkalan Susu itu sudah bertemu sama saya dan sudah saya jelaskan jika pengaspalan Hot Mix yang di kerjakan oleh dinas PUPR Langkat itu hancur karena kapasitas hotmix yang di kerjakan oleh dinas PUPR Langkat dengan kekuatan kapasitas 8 ton yang di kerjakan di jalan Cut Nyak Dien Pangkalan Susu dengan ketebalan 6 cm.dengan panjang sekitar 300 meter
Plt Kadis PUPR Langkat Khairul Azmi.S.STP yang di dampingi Kabid Bina Marga, dan Cipta Karya Deni Terio .ST di ruang kantor PUPR, Langkat menyebutkan bahwa jalan di Cut Nyak Dien, Kelurahan Bukit Jengkol .Kecamatan Pangkalan Susu sebagian mulai rusak dan berlubang, salah satunya akibat dari tingginya curah hujan, sehingga mempercepat tergerusnya aspal serta membuat genangan.
Dan adanya anggaran dari APBD 2022 ini maka pihak pemerintahan setempat (Pemkab Langkat) melakukan pengaspalan kembali lalu kemudian rusak kembali akibat truk truk yang melintas melebihi tonase.
" Meski baru di kerjakan dan rusak kembali itu masih ada perawatan bahkan kami belum membayar uang tersebut kepada pihak kontraktor sebelum di perbaiki jalan tersebut.Baru -baru ini kami laporkan kepada pihak kontraktor yang berjalan agar jalan tersebut di perbaiki dan apa bila sudah di kerjakan kembali lagi rusak..dalam selama 6 bulan masih ada perawatan untuk perbaikan jalan tersebut " ujarnya. (LKT-1)
